Andalkan WhatsApp, Siswa SMPN 2 Kuaro Paser Belajar Menyusun Pidato Kala Pandemi Covid-19

TRIBUNKALTIM.CO, KUARO – Pandemi Corona atau Covid-19, belum hilang dari Kalimantan Timur, membuat dunia pendidikan mengubah konsep belajar mengajarnya.
Termasuk satu di antaranya pendidikan sekolah negeri yang ada di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur yang harus bisa beradaptasi di tengah keterbatasan jarak sosial kala pandemi Corona, Kamis (17/6/2021).
Seperti halnya, Nurhaedah, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX di SMPN 2 Kuaro menggunakan pendekatan pembelajaran aktif pada pembelajarannya.
Selama pandemi Corona, ini merupakan tantangan tersendiri baginya untuk menerapkan pembelajaran aktif selama pembelajaran via internet, jaringan online.
Baca Juga: Pandangan Pedagang soal Sembako akan Diterapkan PPN, Lagi Pandemi Sulit Ditambah Lagi Susah
Kali ini, harapan Nurhaedah, seluruh siswa yang berjumlah 20 orang dapat menulis kerangka pidato persuasi.
Tentu saja tujuannya agar siswa dan siswi mampu mengembangkannya dengan memperhatikan struktur dan ciri kebahasaan yang tepat.
“Dengan memahami instrument teks pidato, siswa dapat membuat pidato sendiri,” ujar Nurhaedah kepada Tribunkaltim.co yang dikirim via WhatsApp.
Di awal pembelajaran, Nurhaedah memberikan contoh teks pidato Presiden Ir. Soekarno dan video melalui WhatsApp.
Baca Juga: Lembaga Konservasi Orangutan Peduli Penanganan Pandemi Covid-19, Puskesmas di Muara Wahau Dibantu
Lalu Nurhaedah mengajak siswa diskusi. Dalam diskusi tersebut siswa belajar bagaimana cara menuangkan sebuah gagasan ke dalam kerangka pidato.
Kemudian dikembangkan sesuai dengan struktur dan ciri kebahasaan dengan runtut sesuai tema yang diangkat serta memperhatikan kaidah-kaidah penulisan yang baik dan benar.
Siswa mengerjakan penugasan membuat teks pidato.
Namun sebelum membuat teks pidato, siswa diminta untuk memilih tema pidato.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Andalkan WhatsApp, Siswa SMPN 2 Kuaro Paser Belajar Menyusun Pidato Kala Pandemi Covid-19, https://kaltim.tribunnews.com/2021/06/17/andalkan-whatsapp-siswa-smpn-2-kuaro-paser-belajar-menyusun-pidato-kala-pandemi-covid-19.
Ada Sembilan tema yang ditawarkan oleh Nurhaedah, yaitu:
Ayo, menjaga kebersihan sungai, ajakan untuk jujur, anti kekerasan dan anti tawuran, daur ulang sampah, memerangi hoaks.
Juga tentang ajakan untuk berprestasi, mencegah covid-19, semangat belajar dari rumah dan membudayakan membaca.
Setelah itu, siswa diminta untuk merumuskan maksud, tujuan teks pidato, dan mengenali audiens yang akan membaca pidato dan mendengar pidato.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Disdikbud dan Tanoto Foundation Gelar Pelatihan Mentorship Fasilitator
Kata Nurhaedah, siswa tidak serta merta membuat, siswa terlebih dahulu mengumpulkan informasi terkait isi pidato untuk disusun ke dalam kerangka.
“Lalu, mengembangkan kerangka menjadi teks pidato yang lengkap,” ungkap guru yang pernah mengikuti training pembelajaran aktif dari Tanoto Foundation ini.
Siswa Mencoba untuk Berpidato
Kali ini, dalam kesempatannya, Aisyah, salah satu siswa Nurhaedah, menunjuk pidato untuk kelasnya.
Setelah memilih tema, Aisyah menentukan tujuan dari pidatonya untuk mengajak siswa untuk menerapkan 3R: reduce, reuse, dan recycle.
Lalu Aisyah mencari informasi terkait 3R dari manfaatnya, bagaimana penerapannya, dan permasalahan yang diselesaikan karena 3R.
Aisyah N.R, siswa Nurhaedah memilih tema Daur Ulang Sampah, Aisyah menulis:
Assalamualaikum Wr Wb
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Andalkan WhatsApp, Siswa SMPN 2 Kuaro Paser Belajar Menyusun Pidato Kala Pandemi Covid-19, https://kaltim.tribunnews.com/2021/06/17/andalkan-whatsapp-siswa-smpn-2-kuaro-paser-belajar-menyusun-pidato-kala-pandemi-covid-19?page=2.
Ada Sembilan tema yang ditawarkan oleh Nurhaedah, yaitu:
Ayo, menjaga kebersihan sungai, ajakan untuk jujur, anti kekerasan dan anti tawuran, daur ulang sampah, memerangi hoaks.
Juga tentang ajakan untuk berprestasi, mencegah covid-19, semangat belajar dari rumah dan membudayakan membaca.
Setelah itu, siswa diminta untuk merumuskan maksud, tujuan teks pidato, dan mengenali audiens yang akan membaca pidato dan mendengar pidato.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Disdikbud dan Tanoto Foundation Gelar Pelatihan Mentorship Fasilitator
Kata Nurhaedah, siswa tidak serta merta membuat, siswa terlebih dahulu mengumpulkan informasi terkait isi pidato untuk disusun ke dalam kerangka.
“Lalu, mengembangkan kerangka menjadi teks pidato yang lengkap,” ungkap guru yang pernah mengikuti training pembelajaran aktif dari Tanoto Foundation ini.
Siswa Mencoba untuk Berpidato
Kali ini, dalam kesempatannya, Aisyah, salah satu siswa Nurhaedah, menunjuk pidato untuk kelasnya.
Setelah memilih tema, Aisyah menentukan tujuan dari pidatonya untuk mengajak siswa untuk menerapkan 3R: reduce, reuse, dan recycle.
Lalu Aisyah mencari informasi terkait 3R dari manfaatnya, bagaimana penerapannya, dan permasalahan yang diselesaikan karena 3R.
Aisyah N.R, siswa Nurhaedah memilih tema Daur Ulang Sampah, Aisyah menulis:
Assalamualaikum Wr Wb
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Andalkan WhatsApp, Siswa SMPN 2 Kuaro Paser Belajar Menyusun Pidato Kala Pandemi Covid-19, https://kaltim.tribunnews.com/2021/06/17/andalkan-whatsapp-siswa-smpn-2-kuaro-paser-belajar-menyusun-pidato-kala-pandemi-covid-19?page=2.
Namun hal lain yang dapat kita peroleh adalah pemasukan kita dari menjual kerajinan yang kita buat dari sampah.
Para hadirin yang saya hormati,
Sampah bukan sekedar limbah. Dengan pengelolahan yang baik, sampah dapat menjadi barang yang bernilai tinggi.
Maka, marilah kita memulai untuk mengurangi sampah dari hal keci. Terima kasih atas perhatiannya. Wasalamualaikum wr wb
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Andalkan WhatsApp, Siswa SMPN 2 Kuaro Paser Belajar Menyusun Pidato Kala Pandemi Covid-19, https://kaltim.tribunnews.com/2021/06/17/andalkan-whatsapp-siswa-smpn-2-kuaro-paser-belajar-menyusun-pidato-kala-pandemi-covid-19?page=4.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
- Pelaksanaan PTS dan STS SMPN 2 KUARO Berbasis Smartphone Android via Scan Barcode
- Kegiatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 H di SMPN 2 Kuaro
- Tahun 2023, Kemendikbud Suntik Rp30 Miliar untuk Sapras Pendidikan di Paser
- Dukung Revitalisasi Bahasa Daerah, Bupati Paser Diundang Mendikbudristek Terima Penghargaan
- Pertama dan Satu-Satunya di Indonesia, Kabupaten Paser Telah Menerapkan 100 Persen Kurikulum Merdeka
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas :
Komentar :
Kembali ke Atas